Jumat, 05 Mei 2017

Perintah Dasar Router OS


Pengertian 
Bagi teman-teman yang baru belajar menggunakan Mikrotik pasti masih bingung dengan perintah (command line) yang digunakan pada RouterOS. Padahal banyak perintah-perintah dasar Mikrotik yang penting dan wajib diketahui agar anda dapat menggunakan Mikrotik RouterOS dengan baik. Sebenarnya perintah–perintah dasar MikroTik RouterOS tidak jauh berbeda dengan perintah dasar pada linux umumnya. Karena sebetulnya mikrotik ini merupakan perkembangan dari kernel linux Debian. 

Latar belakang
karena saya ingin mengetahui sedikit lebih dalam tentang Mikrotik makanya saya ingin tau tentang perintah CLI pada mikrotik supaya lebih familiar.

Tujun
ok kali ini saya ingin berbagi tentang perintah dasar Router OS

Tahap pelaksanaan

 1. Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :
[admin@MikroTik]>system shutdown  (Untuk shutdown komputer )
[admin@MikroTik]>system reboot    (Untuk restart computer )
[admin@MikroTik]>system reset     (Untuk mereset konfigurasi).
perintah – perintah tersebut harus dilakukan pada direktori admin.

2. Perintah untuk merubah nama mesin Mikrotik , ketikkan :
[admin@MikroTik]>/system identity
[admin@MikroTik]>system identity > set name=maulana
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print” atau  “pr”
Contok [admin@MikroTik]system indentity>pr name:”maulana”
Lalu console berubah menjadi [admin@maulana]

3. Perintah merubah password mesin MikroTik , ketikkan
[admin@maulana]>/ password
[admin@maulana]password>old password (jika sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@maulana]password>new password :……(ketikkan password yang baru)
[admin@maulana]password>retype new password: ……..(masukkan sekali lagi passowrdnya)

Sebagai contoh :
Jika  password lama kosong dan password baru ABCD, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@maulana]>/password
[admin@maulana]password>old password
[admin@maulana]password>new password
[admin@maulana]password>retype new password maulana

4. Perintah untuk melihat kondisi interface pada Mikrotik Router :
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R ether1                       ether            0          0          1500
1  R ether2                       ether            0          0          1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
    [admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau tersenamanya),maka:     
    [admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
    [admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
    [admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
    [admin@Mikrotik] > /interface print
    Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
   #    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
   0  R Local                        ether            0          0          1500
   1  R Public                       ether            0          0          1500

7. Perintah merubah nama ethernet pada mesin MikroTik OS:
[admin@maulana]>/interface
[admin@maulana]interface>ethernet set etherl nama=public
Atau dengan menggunakan perintah
[admin@proxy]interface>set<ketikan number ethernet yang terpasang>
 name=<nama ethernet   yang baru >
contoh :
[admin@maulana]interface> set 0 name=public
[admin@maulana]interface>set 1 name=lan
Atau
[admin@maulana]interface>
set 0 name=public; set 1 name=lan

8. Perintah setting IP address pada mesin MikroTik OS :
[admin@maulana]> ip address
[admin@maulana]ip address>
Add interface=<nama interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang dikehendaki : 192.168.50.1 dan subnet mask : 255.255.255.248, maka perintahnya  sebagai berikut
[admin@maulana]>/ ip address
[admin@maulana]ip address >
Add interface=lan address = 192.168.50.1/29

9. Perintah setting IP DNS primaty dan Secondary :
[admin@maulana]./ip dns
[admin@maulana]ip dns>
Set nama-dns>=<Ip dns dari ISP>

Contoh :
Jika IP DNS primary ISP : 202.134.1.10 dan secondary:
202.134.0.0155, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@maulana]./ip dns
[admin@maulana]ip dns>
Set primary-dns= 202.134.1.10
[admin@maulana]ip dns>
Set secondary-dns=202.134.0.155

10. Perintah setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS
[admin@maulana]>/ip route
[admin@maulana]ip route >add gateway=<ip gatway
Contoh IP gateway  dari ISP : 202.134.1.1, maka perintahnya :
[admin@maulana]>/ ip route
[admin@maulana] ip route>
add  gateway=202.134.1.1

11. Perintah Network address Translate (NAT) pada mesin MikroTik OS
[admin@proxy]>/ip firewall nat
[admin@proxy]ip firewall nat>
add  chain=srcnat out-interface=<etherface yang terhubung
dengan jaringan WAN> scr-address=
<network-id interface yang terhubung dengan LAN / subnet mask interface
LAN> action=masqurade

Contoh :
jika network-id interface LAN :”192.168.50.0” dan subnet
Mask :”255.255.255.248”. untuk interface mesin MikroTik OS yang terhubung ke jaringan
WAN : “pubilk”, maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@proxy] >/ip firewall nat
[admin@proxy[ ip firewall nat>
Add chain=srcnat out-interface=public
Scr-address=192.168.50.0/24 action=masquerade

Kesimpulan 
apabila teman menggunkan Router OS kan tidak ada mode GUI(Winbox) jadi harus pakai perintah.dan perintah diatas adalah dasar perintah pada Router OS

Referensi
https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/02/kumpulan-perintah-perintah-dasar-mikrotik-routeros.html 

0 komentar:

Posting Komentar