Minggu, 06 Agustus 2017

Memanfaatkan Backup DHCP-server dengan (Delay Threshold)

Pengertian
Delay Threshold Dengan menggunakan parameter ini, maka kita dapat menentukan DHCP Server manakah yang akan diprioritaskan untuk distribusi alamat IP ke client. Jadi, semakin besar nilai dari threshold maka semakin rendah pula prioritasnya.
Hal ini sangat bermanfaat jika kita memiliki lebih dari satu DHCP Server. Kita bisa menggunakan DHCP server yang lain sebagai 'backup'. Jika sewaktu-waktu DHCP Server yang satu mengalami error maka distribusi alamat IP bisa di-cover oleh DHCP Server yang lain.

Latar belakang 
karena pada sebuah jaringan yang menggunakan DHCP-server sering down jadi padi kali ini membat backup pada DHCP-server supaya pada DHCP server inti down bisa digantikan oleh DHCP backup.

Alat dan bahan 
2 buah Mikrotik
2 buah PC
3 buah kabel UPT

Waktu pelaksanaan
Apabila dilihat dari gambar diatas, diketahui bahwa kedua router saling terhubung dan disetting dengan mode bridge. Masing-masing client yang terhubung di router 1 dan router 2 adalah satu segment. Nah, untuk alokasi alamat IP secara dinamic maka ditambahkan DHCP Server pada router 1 dan juga router 2 pada interface bridge di setiap router. Sehingga kita bisa menggunakan salah satu DHCP Server sebagai 'Backup'.

Pada contoh topologi diatas DHCP Server yang menjadi 'backup' adalah DHCP-server 2. Untuk itu kita harus melakukan konfigurasi pada parameter 'Delay Threshold' di masing-masing router. Router yang menjadi 'backup' disetting dengan nilai threshold lebih tinggi

1.ok pertama kita akan membuat bridge dan mem bridge interfaces 1 dan interfaces 2 lakukan pada kedua router


2.kemudian saya akan beri ip pada kedua router "ingat ip kedua router harus satu subnet"

                                                                R1
                                                               R2

3.Pada contoh topologi diatas DHCP Server yang menjadi 'backup' adalah DHCP-server 2. Untuk itu kita harus melakukan konfigurasi pada parameter 'Delay Threshold' di masing-masing router. Router yang menjadi 'backup' disetting dengan nilai threshold lebih tinggi

                                                              R1
                                                               R2

Kesimpulan
jadi dengan ini apabila DHCP dari router1 down akan di gantikan oleh DHCP dari router 2

Referensi
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=157

0 komentar:

Posting Komentar