Rabu, 16 Agustus 2017

Metode Subnetting mrnggunakan VLSM


Pengertian
VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam  jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.

Waktu pelaksanaan
Untuk menghitung subnetting dengan metode ini di perlukan waktu kurang lebih 20 menit

Waktu pelaksanaan
didalam sebuah perusahaan yang akan membangun jaringan yang mempunyai ip address = 192.168.168.0/24 ,terdapat karyawan yang berjumlah 198 pada masing-masing karyawan dalam perusahaan ini yakni sebagai berikut =

105 = pelayanan service
59 = staf finansial
21 = marketing
13 = IT staf

pada teknik VLSM,hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membagi ip address pada masing-masing jaringan,dihitung dari yang terbesar,pada contoh kali ini ip yang mempunyai kebutuhan yang besar adalah jaringan pelayanan service,langsung ke pembahasan :

1. Pelayanan service
membutuhkan ip sebesar 105,sedangkan netmask yang dipunyai perusahaan ini 255.255.255.0/24 berarti dalam prefix 24 berjumlah 245 ip yang bisa dipakai sedangkan kebutuhanya 105.
oke.....
coba kita memakai prefix 25 = 255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
2^7-2 = 126 ,7 diambil dari angka 0 yang terakhir berjumlah 7 (host yang valid)

sedangkan yang kita butuhkan 105,masih tersisa 21

coba lagi pakai prefix 26 = 255.255.255.192 = 11111111.11111111.11111111.11000000
2^6-2 = 62
oke kita pakai prefix 25 yang menyisakan 21 ip address dan digunakan sebagai cadangan

sekarang menentukan subnet,network,ip host awal,ip host akhir,broadcast,prefix
jumlah subnet/jaringan 2^1 = 2
jumlah blok persubnet = 256-128 = 128
tersisa = 126-105 = 21 ip address sebagai cadangan

2. staf finansial
membutuhkan ip sebesar 59,sedangkan tersisa 128 ip address sisa dari ip yang dipakai pelayanan service,mari kita hitung :
kita gunakan prefix yang mendekati 59 pada satu subnetnya,yaitu prefix 26 = 255.255.255.192 = 11111111.11111111.11111111.110000000
2^6-2 = 62
jumlah subnet/jaringan 2^2 = 4
jumlah blok persubnet = 256-192 = 64
tersisa = 62-59 = 3 ip address sebagai cadangan
3. marketing
membutuhkan ip sebesar 21,mari kita coba gunakan prefix 27 = 255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000
2^5-2 = 30
jumlah subnet/jaringan 2^3 = 8
jumlah blok persubnet = 256-224 = 32
tersisa = 30-21 = 9 ip address sebagai cadangan
4. IT Staf
membutuhkan ip sebesar 13,kita pakai prefix 28 = 255.255.255.240 = 11111111.11111111.11111111.11110000
2^4-2 = 14
jumlah subnet/jaringan 2^4= 16
jumlah blok persubnet = 256-240 = 16
tersisa = 14-13 = 1 ip address sebagai cadangan
ok ip untuk pelayanan service,staf finansial,marketing,dan it staf sudah mendapat bagian ip masing masing berikut tabel hasil pembagian ip address versi VLSM (Variable Lenght Subnet Mask)

Referensi
Workbook CCNA V127.0.0.3 ( Danu Wiyoto ) 

0 komentar:

Posting Komentar