Rabu, 22 November 2017

Menambahkan daftar produk di Prestashop

Pengertian
Sebagai toko online kita sebagai pemilik bisa menambahkan produk yang mau kita jual.ok di sini saya akan menambahkan produk di Prestashop

Latar belakang
karena kebutuhan produk terus meningkat kita sebagai pemilik toko online harus menyediakan produk baru sesuai perkambangan jaman sekarang

Tujuan 
menambahkan produk ke Presatshop

Alat dan bahan
Foto produk yang mau di tambahkan

Lama pelaksanaan
20 menit

Tahap pelaksanaan

1.Ok pertama saya akan login  sebagai admin

2.Kemudian masuk menu KATALOG>Produk

3.kemudian pilih menu tambahan

4.disini saya kasi keterangan produk yang mau kita jual.

5.di sini saya kasih keterangan produk tersebut

6.di menu HARGA saya akan memberi harga produk yang saya jual

7.di menu STOk ini saya hanya punya 10 stok produk
 8.di menu GAMBAR ini saya kasih katerangan gambar

9.di menu gambar ini kita boleh menembahkan gambar lebih dari satu

10.selesai produk yang mau saya jual sudah siap

Ganti logo pada Prestashop

Pengertian 
PrestaShop adalah aplikasi web open source untuk membuat toko online untuk tujuan e-niaga . Aplikasi ini diterbitkan berdasarkan persyaratan dari lisensi Open Software.

Latar belakang
karena pada tema default dari prestashop terdapat logo.nah logo itu bisa kita ubah dengan logo punya kita sendiri

Tujuan
Merubah logo bawaan prestashop dengan logo yang kita punyai

Alat dan bahan
gambar yang di gunakan untuk logo kita nanti

Waktu pelaksanaan
10 menit

Tahap pelaksanaan

1.pertama kita harus login sebagai admin terlebih dahulu

2.kemudian masuk menu SETTING>Theme

3.Setelah itu tambahkan gambar loga kita seperti gambar di bawah ini kemudian Simpan

 4.Ok sekarang logo yang kita tambahkan tadi sudah berhasil

Kesimpulan
jika teman-teman bosan dengan logo bawaan.kita bisa merubahnya  sesuai keinginan kita

Install PrestaShop



Pengertian
PrestaShop adalah solusi open source e-commerce gratis . Perangkat lunak ini diterbitkan di bawah Open Software License (OSL). Hal ini ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dengan dukungan untuk sistem manajemen database MySQL .
PrestaShop memiliki lebih dari tiga ratus fitur built-in untuk mengelola daftar produk, pembayaran, pengiriman, produsen dan pemasok. PrestaShop menggunakan sistem templat web yang memungkinkan pengguna menyesuaikan tema toko dan menambahkan fitur baru melalui modul pengaya. Pasar PrestaShop Addons menyediakan platform bagi pengembang pihak ketiga untuk menjual tema dan modul kepada pedagang.

Latar belakang
Tugas sekolahan yang di suruh untuk membuat sesuatu yang memanfaatkan database.saya ingat kata-kata sambil menyelam minum air.kamudian saya kemudian mengikutinya sambil mengerjakan tugas juga mulain bagaimana mambuat sebuah bisnis online.

Tujuan 
Membuat sebuah website dengan tema toko online

Alat dan bahan 
Aplikasi prestashop
1 buah PC

Waktu pelaksanaan
60 menit

Tahap pelaksanaan

1.ok pertama saya akan mendownload terlebih dahulu prestashopnya
cd  /var/www/html
wget http://www.prestashop.com/download/old/prestashop_1.6.0.9.zip
 2.kemudian saya akan extrak prestashop yang saya download tadi
unzip prestashop_1.6.0.9.zip 
3.selanjutnya saya akan memberi hak akses dan hak milik pada folder prestashop yang sudah saya extrack tadi
chmod -R 755 prestashop
chown -R www-data:www-data prestashop
4.kemudian saya akan membuat db untuk aplikasi prestashopnya.disini saya buat nama db toko
mysql -u root -p
CREATE DATABASE toko;
CREATE USER root@localhost IDENTIFIED BY 'amin';
GRANT ALL PRIVILEGES on toko.* to root@localhost

5.kemudian saya akan akses prestashop tadi dan di gambar di bawah ini saya akan memilih bahasa Indonesia

6.kemudian gambar di bawah centang "saya setuju dengan syarat dan ketentuan di atas"

7.mengisi formulir sesuai diri saya ini bisa di sesuaikan
Informasi tentang toko Anda   
   Nama Toko                  :Nama untuk toko
   Kegiatan                      : Kegiatan dalam toko(jual pakaian,makana,aksesoris dll)
   Negara                         :Negara tempat saya
   Zona waktu toko          :Waktu tempat saya
Akun Anda   
   Nama depan              :bisa di sesuaikan dengan nama kalian
   Nama belakang         :bisa di sesuaikan dengan nama kalian
   Alamat email             :email yang di gunakan untuk login sebagai Admin
   Password toko           :password yang digunakan untuk login admin

8.Di tahap ini saya akan masukkan db yang saya buat tadi
Database server address  :  localhost
Database name  :  toko
Database login  :  root
Database password  :  amin
Table prefix  :  ps_  

9.Tunggu proses ini sampai selesai


10.proses installasi selesai pastikan tidak ada error.di situ disuruh hapus folder isntallnya

11.kemudian untuk menghapus folder "install" masuk ke directory prestasop seperti gambar di bawah


12.ok sekarang prestashopnya sudah bisa di akses


Referensi
https://www.howtoforge.com/prestashop-ubuntu-14.04

Kamis, 09 November 2017

Sejarah SQL



Pengertian
SQL atau Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Sejarah SQL
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama Jhonny Oracle yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.


Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.

Standardisasi
Standardisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.

Pemakaian dasar
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD, namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/SQL

Sejarah Database



Pengertian
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis

Sejarah
Mengikuti kemajuan teknologi di bidang prosesor,memori komputer,penyimpanan komputer,dan jaringan komputer,ukuran,kemampuan,dan kinerja database dan DBMS masing-masing telah tumbuh dalam urutan besarnya. Perkembangan teknologi database dapat dibagi menjadi tiga era berdasarkan model data atau struktur: navigasi, SQL / relasional , dan post relasional.

Model relasional , yang pertama kali diajukan pada tahun 1970 oleh Edgar F. Codd , berangkat dari tradisi ini dengan menekankan bahwa aplikasi harus mencari data berdasarkan konten, bukan dengan mengikuti tautan. Model relasional menggunakan seperangkat tabel gaya ledger, masing-masing digunakan untuk jenis entitas yang berbeda. Baru pada pertengahan tahun 1980an, perangkat keras komputasi menjadi cukup kuat untuk memungkinkan penyebaran sistem relasional yang luas (DBMSs plus aplikasi). Pada awal 1990an, bagaimanapun, sistem relasional mendominasi semua aplikasi pengolahan data berskala besar, dan pada tahun 2015 mereka tetap dominan: IBM DB2 , Oracle , MySQL,dan Microsoft SQL Server adalah DBMS teratas. [10] Bahasa database yang dominan, SQL standar untuk model relasional, telah mempengaruhi bahasa database untuk model data lainnya.

Database objek dikembangkan pada tahun 1980an untuk mengatasi ketidaknyamanan ketidakcocokan impedansi objek-relasional , yang menyebabkan terbitnya istilah "pasca-relasional" dan juga pengembangan basis data relasional hibrida.

Generasi berikutnya database post relasional di akhir 2000an dikenal sebagai database NoSQL , memperkenalkan toko dengan nilai penting dan database berbasis dokumen . Sebuah "generasi penerus" yang bersaing yang dikenal sebagai database NewSQL mencoba implementasi baru yang mempertahankan model relasional / SQL sementara bertujuan untuk mencocokkan kinerja tinggi NoSQL dibandingkan dengan DBMS relasional yang tersedia secara komersial.

Bahasa yang di gunakan basis data (database)
Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:

Data Definition Language (DDL)
Data Manipulation Language (DML)

DBMS yang terkenal meliputi 
 MySQL
 PostgreSQL
 EnterpriseDB
 MongoDB , MariaDB
 Microsoft SQL Server
 Oracle
 Sybase
 SAP HANA
 MemSQL
 SQLite dan IBM DB2 .

Referensi
https://translate.google.co.id/translatehl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Database&prev=search

Rabu, 06 September 2017

Konfigurasi Routing RIP Cisco Packet Tracer

Pengertian

Sebagai pembukaan di lab dynamic routing ini saya kan mulai dengan lab RIP
(Routing Information Protocol ). Sebenarnya Routing RIP ini sudah jarang
digunakan karena dia pemilihan jalur berdasarkan jarang lompatan terdekat, dan
tidak mempedulikan bandwidth, ditambah lagi maksimal next hop nya cuma 15 Next
Hop. Tapi disini saya ingin menjelaskan saja bagaimana cara konfigurasi Routing
RIP ini agar setidak nya kalian tau tentang RIP ini.

Latar Belakang
Untuk menghubungkan Client yang berbeda network dengan menggunakan Routing dinamic RIP.jadi dengan Routing RIP ini saya akan menghubungkan Client yang berbeda network secara Dinamis

Tujuan  
Konfigurasi Routing RIP pada Cisco Packet Tracer

Alat dan bahan
Cisco Packet Tracer yang sudah diinstall di laptop atau komputer

Jangka waktu
20 menit

Tahap pelaksanaan


Pertama kita akan setting IP pada setiap Router

R0
konfigurasi IP pada Router 0

Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

R1
Konfigurasi IP pada Router 1

Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

R2
Konfigurasi IP pada Router 2

Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.30.2 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown

Kemudian Kita akan masuk untuk konfigurasi RIP pada setiap Router.kali ini Kita akan menggunakan RIP versi 2

R0
Konfigurasi RIP pada Router 0
Pada konfigurasi kali ini tambahkan network yang terhubung ke Router 0.

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.10.0
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#no auto-summary


R1
Konfigurasi RIP pada Router 1
Pada konfigurasi kali ini tambahkan network yang terhubung ke Router 1.

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#network 192.168.30.0
Router(config-router)#no auto-summary

R2
Konfigurasi RIP pada Router 2
Pada konfigurasi kali ini tambahkan network yang terhubung ke Router 2.

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.30.0
Router(config-router)#network 192.168.40.0
Router(config-router)#no auto-summary

Kemudian Setting IP pada PC Client yang terhubung Ke Router 0 dan Router 2

Client Router 0



Client Router 2





Kesimpulan
dengan konfigurasi RIP kita bisa menghubungkan Client yang berbeda network secara dinamis

Referensi
MODUL CISCO IDN

Minggu, 03 September 2017

Konfigurasi dasar Routing OSPF di Mikrotik

Pengertian
   Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
   OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki  kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.

Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
  • Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
  • Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
  • Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
  • Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
  • LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
 Konfigurasi OSPF - Backbone Area
    OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberpa tingkatan. Tingakatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
  • Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung dengan backbone secara logikal.
  • Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dar ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
  • Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external route (digantikan default area).
  • Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.
Latar BelakangLatar belakang saya me-konfigurasi ini karena ingin menghubungkan 2 MikroTik router secara dinamik.

Alat dan bahan
2 Mikrotik
2 PC
4 kabel UTP

Waktu pelaksanaan
15 Menit
Tahap pelaksanaan
Agar kita bisa terhubung dengan router lain secara dinamik, kita butuh pusatnya sebagai gateway yang memberikan Service DHCP Server.
Router 1
kemudian kita setting mode DHCP Client supaya terhubung ke pusat
IP>DHCP Client
Selanjutnya kita akan menambahkan IP yang menuju Ke local.kita akan menambahkan IP sesuai Topologi di atas.
IP>Address
Kemudian Masuk ke menu OSPF
Routing>OSPF



Pada bagian Network.Masukkan Network yang ada pada topologi di atas
Router 2
Seluruh caranya sama seperti cara di atas, namun hanya beda di bagian OSPFnya.

Selanjutnya masuk Routing>OSPF.Pada bagian Network tambahkan network sesuai topologi di atas.


Kemudian saya ping dari Router 1 dan Router 2 menuju pusat


Kemudian saya ping dari router 2 ke router 1

ping router  1 ke router 2

Referensi
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Routing/OSPF&prev=search

Jumat, 01 September 2017

Jenis jenis koneksi WAN



Pengertian 

Jaringan area luas (bahasa Inggris: Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik

 Teknologi WAN terdiri dari beberapa jenis koneksi, antara lain :
    Leased Line (dedicated point –to-point)
    Circuit Switched
    Packet Switched

1. Dedicated Point to Point
Merupakan link point to point atau koneksi dedicated. Koneksi ini tidak memerlukan proses call setup terlebih dahulu ketika hendak mengirimkan data antar DTE. Mekanisme pengiriman pada koneksi leased line dilakukan secara synchronous serial.Koneksi ini dapat terjadi pada jaringan switching sederhana, jaringan yang dibangun mempunyai banyak koneksi secara fisik, namun untuk operasi dalam satu waktu hanya ada satu fungsi koneksi. Jalur untuk koneksi ini biasanya di-multiplexing-kan, baik dengan menggunakan teknik Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM). Penerapan di lapangan diimplementasikan dengan menggunakan konsep HDLC dan PPP.



2. Circuit Switching
Pada teknik ini, sebelum pengiriman data dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan proses pembentukan koneksi dengan melakukan prosedur call setup. PSTN dan ISDN merupakan sistem yang menerapkan koneksi circuit switching ini.


3. Packet Switching.
Teknik ini adalah metode WAN switching yang mengijinkan user untuk membagi bandwidth dengan pengguna lain untuk menghemat biaya. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi Leased Line. Mekanisme pengiriman data di lakukan secara Synchrounous Serial.
Pada beberapa konsep, teknik ini dikenal dengan konsep Store and Forward, dengan teknis penyampaian data dari host pengirim ke host penerima akan dapat terjadi apabila terjadi hubungan antara keduanya baik secara langsung sesuai dengan urutan hop yang direncanakan dalam konsep routingnya, maupun secara tidak langsung dengan mengirimkan data ke tujuan melalui router lain sebagai perantaranya, yang jelas target penyampaian data pada host tujuan harus terjadi.



Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_area_luas
http://rizkayuha313.blogspot.co.id/2016/04/jenis-koneksi-wan.html

Rabu, 30 Agustus 2017

Configuration WDS (Wireless Distribution System) Mikrotik941-2nD-Tc

Pengertian

MikroTik memiliki fitur Dynamic WDS dan Static WDS. Biasanya dengan pertimbangan kestabilan koneksi, admin jaringan lebih memilih static WDS. Memang secara konfigurasi sedikit lebih rumit, namun koneksi tidak mudah berganti - ganti jika signal turun. Ketika koneksi antar repeter berpindah, koneksi biasanya akan putus kurang lebih dalam satu ping. Jika terlalu sering, maka akan muncul kesan koneksi seperti  putus - putus. Maka dari itu, banyak yang memilih untuk mengimplementasikan static WDS. Artinya, kita tentukan ke access point mana repeater akan terkoneksi.  Sehingga walaupun signal turun, koneksi tidak akan berpindah - pindah.

Tujuan

Kasus yang muncul adalah dengan kebutuhan cover area yang luas seperti sekolah,atau area terbuka yang tidak dapat di jangkau oleh satu Wireless

Latar belakang

Untuk mengatasi masalah area yang tidak bisa di jangkau dengan satu Wireless.Di Mikrotik sudah ada yang namanya WDS.yang nantinya akan memancarkan lebih dari satu SSID.dan Client akan terkoneksi ke AP manapun tergantung dari sinyal yang paling bagus menurut Client.

Alat dan Bahan
2 Mikrotik
koneksi internet
1 PC/laptop

Waktu Pelaksanaan 
1 jam

Tahap pelaksanaan


AP Master
Router yang menjadi AP master harus terkoneksi ke internet.dan untuk Interfaces Wlanya sudah di setting  IP sesuai Topologi Di atas.saatnya setting sebagai AP master. Pertama buat interface Bridge. Pada setting STP, pilih RSTP pada opsi Protocol Mode.


Kemudian tambahkan interface wlan kedalam port bridge tersebut.
Masuk ke tab port, kemudian klik tombol +. Pilih interface wlan1 dan arahkan pada bridge yang sudah dibuat


Setting bridge sudah selesai, kemudian kita setting interface wlan sebagai access point.Set dengan mode AP-Bridge. Parameter lainnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.


selanjutnya kita mulai setting static WDS. Double klik interface wireless, kemudian masuk ke Tab "WDS". Pada opsi WDS Mode, silahkan pilih static. Kemudian pada opsi WDS Default Bridge, pilih bridge yang sudah dibuat sebelumnya.


Kemudian buat interface WDS baru secara manual di menu Wireless.kemudian tambahkan Mac Address dari Wlan WDS slave yang terhubung ke AP Master


WDS Slave

Ok sekarang kita masuk ke Router yang akan menjadi WDS Slave.
pada langkah ini cara yang dilakukan hampir sama ketika setting bridge pada AP Master.


 Jika setting bridge sudah selesai, setting interface wireless sebagai WDS Slave.


kemudian setting pada Tab WDS dengan WDS Mode = Static dan WDS Default Bridge pilih interface Bridge yang sudah dibuat.


 Pada tahap ini tambahkan Mac Address  Wlan AP Master


Kemudian beri IP di interfaces Bridge yang di buat tadi sesuai topologi diatas.dan buat DHCP Server pada interfaces Bridge tersebut


kemudian menambahkan tabel Routing dengan Gateway IP dari AP Master 


Kesimpulan 
dengan menggunakna WDS kita bisa mengatasi masalah area yang tidak bisa di jangkau dengan satu Wireless

Referensi 
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=84