Pengertian
Secara umum, PPPoE digunakan untuk membagikan alamat IP untuk klien berdasarkan otentikasi dengan nama pengguna (dan juga jika diperlukan, oleh workstation) sebagai lawan workstation hanya otentikasi mana alamat IP statis atau DHCP digunakan. Disarankan untuk tidak menggunakan alamat IP statis atau DHCP pada interface yang sama seperti PPPoE untuk alasan keamanan.
Latar belakang
karena pada jaringan ada satu ip public maka saya gunakan pppoe untuk membagi ip menjadi local
Tujuan
PPPoe Server PPPoE Client
Alat dan bahan
2 mikrotik
koneksi internet
Waktu pelaksanaan
15 menit
Tahap pelaksanaan
1.kali ini saya akan setting PPPoE Server
2.kemudian saya tmbahkan ip address
3.selanjutnya saya akan membuat range ip dengan ip pool
4.saya kasih prefix 24 pada ip poolnya dengan nama pppoe
5.pada menu PPP pilih PPPoE Server
6.kemudian saya tambahkan
service name= pppoesmkwali9(sesuai keinginan kalian)
interfaces=ether3 (interfaces output pppoe client)
7. pada profile
Name=identitas dari profile kita, bebas
Local address=gateway
Remote address =nama dari ip Pool yang dibuat tadi
Dns =alamat DNS kita
8. pada secrets
Name =user name untuk pppoe client
password =password untuk pppoe client
service =pppoe
Local address =gateway
Remote address =ip awal dari Pool yang kita buat
9. Kemudian masuk PPPoE Client
10.pada pppoe client interfaces(+) pilih PPPoE Client
11.pada menu General interfaces pilih ether yang akan mendapatkan pppoe
client
12.pada Dial out masukkan username dan password yang telah di buat di pppoe
server
13.pada ip dns samakan dns dengan pppoe server tadi
Kesimpulan
dengan menggunakan pppoe server & pppoe client pendistribusian ip akan lebih aman
Referensi
https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Interface/PPPoE
https://fahmidwi42.blogspot.co.id/2016/08/setting-pppoe-server-dan-client-di.html
maaksih banyak sudah share min
BalasHapussolder uap