Pengertian
Serat optik/fiber optik telah menjadi media komunikasi yang dominan, tidak hanya untuk telepon dan internet, tetapi juga untuk televisi kabel, jaringan komputer, pengawasan / sistem keamanan, kontrol industri, sinyal lalu lintas, komunikasi jaringan utilitas dan kontrol, eksplorasi energi / produksi, energi alternatif dan banyak lagi. Bahkan antena nirkabel yang terhubung pada serat. Pekerja di semua bidang ini diharapkan untuk memahami teknologi serat optik dan, dalam banyak kasus, kompeten dalam desain jaringan serat optik, instalasi dan operasi.
Latar belakang
pada zaman sekarang tegnologi semakin canggih dan oleh karena itu di butuhkan media penghantar yang cepat supaya dapat menghemat waktu
salah satu medianya sadah kabel Fiber Optik
Tujuan
Mengetahui apa itu Fiber optik
Pelaksanaan
Fiber optic adalah kabel yang berukuran kecil, dan memiliki kecepatan yang lebih dari kabel UTP maupun FTP serta terbuat dari kaca. Kabel ini sekarang sudah banyak digunakan karena kecepatan aksesnya, Kecepatannya ini seperti cahaya yang sangat cepat sekali rambatannya. Kabel ini berukuran sanagt kecil sekali seperti rambut manusia, nah maka dari itu ketika kita memegang atau menggunakan kabel fiber optic harus sangat berhati – hati sekali karena kabel fiber dapat membunuhmu bukan hanya rokok saja. Kelebihan kabel ini adalah ukuranya kecil, daya hantarnya cepat karena menggunakan cahaya, dan mengirit uang karena kita hanya membutuhkan 1 kabel untuk menyambunngkan beberapa komputer sekaligus. Kekurangannya adalah kabel tersebut tidak boleh di tekuk 90 derajat karena dapat mematahkan kabel tersebut yang berukuran sebesar rambut, dan kabel itu seperti kaca bila pecah dan masuk ke dalam pori – pori maka bisa membunuhmu.
Pembagian Serat Optik
1.Berdasarkan Mode yang Dirambat
Single Mode:Serat optik dengan core yang sangat kecil diameter mendekati
panjang gelombang sehingga pantulanya kecil
Multi Mode:Serat Optik dengan diameter yang agak besar membuat
pantulan yang lebar sehingga akan mengurangi kecepatan transfer
Inti kaca pada single mode berdiameter sekitar 8,3-10 mikron (lebih kecil dari
ukuran rambut) dan pada multi mode, berukuran 50-100 mikron.
Cahaya yang di tembakan pada kabel single mode memiliki gelombang sekitar
1310-1550nm. Dan pada multi mode sekitar 850-1300nm.
Konektor fiber optik
FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Pada Ujung konektor serat optik berakhir di sebuah terminasi atau terminal dan untuk menyambungkan lagi di perlukan alatnya yaitu berupa Optical Termination Board (OTB). Dari OTB kabel serat optik tinggal disambungkan dengan converter kabel to the UTP dengan ONU.
Kelebihan
Bentuk yang kecil dan murah.
Tidak terpengaruh oleh medan elektromagnet.
Tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air sehingga cocok untuk id
tanam dibawah air.
Kekurangan
Penyambungan harus menggunakan teknik dan ketelitian yang sangat tinggi karen akbelnya yang berrukuran sangat kecil.
Komponen FO masih sangat mahal.
Fiber masih sulit untuk disatukan dan ketika telah mencapai titik akhir maka fiber harus diterima secara akurat.
Tidak boleh di tekuk 90 derajat, karena dapat membuat patah kabel tersebut yang terbuat dari kaca.
Kesimpulan
dengan memakai fiber optik transfer data akan sangat cepat
Referensi
http://www.thefoa.org/foa.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Fiber_Optic_Association
0 komentar:
Posting Komentar