Senin, 17 April 2017

Routing static Cisco Packet tracer


Pengertian
Routing statis adalah bentuk routing yang yang terjadi ketika router menggunakan routing yang manual-dikonfigurasi, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis.Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke dalam tabel routing , meskipun ini mungkin tidak selalu menjadi kasus.Tidak seperti routing dinamis , rute statis tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. Routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing yang dan untuk memberikan backup dalam hal informasi routing dinamis gagal untuk ditukar. Routing statis juga dapat digunakan dalam jaringan stub , atau untuk memberikan gerbang terakhir

Latar belakang
menghubugkan 3 mikrotik dengan menggunakan routing static supaya ketiga router tersebut bisa saling terhubung satu sama lain

Tujuan
menghubungkan 3 mikrotik dengan routing static dan 2 client

Alat dan bahan
Aplikasi cisco packet tracer

Waktu pelaksanaan
25 menit

Tahap pelaksanaan
ip Roter1 ip ke router2
roter1(config)#interface fastEthernet 0/0
roter1(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.248
roter1(config-if)#no shutdown

ip dari Router 2 ke Router 1
router2(config)#interface fastEthernet 0/0
router2(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.248
router2(config-if)#no shutdown

ip dari Router 2 ke Router 3
router2(config)#interface fastEthernet 0/1
router2(config-if)#ip address 192.168.30.2 255.255.255.248
router2(config-if)#no shutdown

ip dari Router 3 ke Router 2
router3(config)#interface fastEthernet 0/0
router3(config-if)#ip address 192.168.30.3 255.255.255.248
router3(config-if)#no shutdown

Routing router1 ke router 3
roter1(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.248 192.168.20.2
roter1(config)#exit
roter1#

ping router 1 ke router3 dan juga sebaliknya

setelah router 1 dan router 3 terhubung selanjunya saya akan setting ip sesuai topologi diatas supaya pc router 1 bisa terhubung pc router 3



pada
pada router 2 beri jalur untuk pc router 1 dan pc router 2
router2(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.248 192.168.20.1
router2(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.248 192.168.30.3
router2(config)#

router 3
pada router 3 beri jalur untuk ke 1
router3(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.248 192.168.30.2
router3(config)#exit

pada router 1
pada router 1 beri jalur untuk router 3
roter1(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.248 192.168.20.2
roter1(config)#exit

pada router 1
pada router 1 beri jalur untuk pc router 3
roter1(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.248 192.168.20.2
roter1(config)#

pada router 3 beri jarur untuk pc router 1
router3(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.248 192.168.30.2
router3(config)#

Kesimpulan 
dengan menggunakan Routing kita bisa memberi jalur untuk banyak Router supaya router satu dengan yang lain bisa saling terhubung

Referensi
Ebook MODUL CISCO IDN 

0 komentar:

Posting Komentar